"Yang sudah diterima di sekolah negeri ada 232.653 dan yang tidak diterima negeri ada 126.011 orang," kata Asisten Kesejahteraan Rakyat DKI Jakarta Catur Laswanto dalam tayangan youtube Pemprov DKI, Minggu, 19 Juli 2020.
Jumlah tersebut merupakan akumulasi dari jenjang SD, SMP dan SMA/SMK. Untuk siswa yang diterima di sekolah negeri pada tingkat SD 93.941 orang, SMP 84.222 orang, dan SMA/SMK 54.490 orang.
Sedangkan, siswa yang tidak diterima di sekolah negeri pada tingkat SD ada 17.859, tingkat SMP 40.867 orang, tingkat SMA/SMK sebanyak 67.285 orang.
Baca: Anies Terbitkan Kepgub Perpanjangan PSBB Transisi
Adapun calon peserta didik yang mendaftar Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) di sekolah negeri sebanyak 334.110 orang. Sementara yang ikut PPDB di madrasah negeri ada 24.554 orang.
"Yang sudah terdaftar di sekolah swasta pada posisi cut off 15 Juli adalah 21.441 dan yang masih berproses, baik di madrasah dan sekolah swasta pada umumnya masih berproses. Kecuali di sekolah swasta yang papan atas itu memang sudah penuh," kata Catur.
Catur mengatakan Pemprov DKI bakal membantu uang pangkal para siswa yang terdata masuk di sekolah swasta dan terdampak covid-19. DKI memerlukan anggaran sebesar Rp171 miliar untuk bantuan tersebut.
Bantuan juga diberikan kepada siswa yang terdata dalam penerimaan bansos. Total siswa yang mendapat bantuan ini sebanyak 85.508 orang.
"Mereka yang layak dan terdampak covid-19 adalah mereka yang sudah masuk dalam data bansos. Kita padankan dengan bansos sehingga kita ketemu NIK orang tua dan dari situ kita mendapat data kelayakan orang tua yang terdampak ekonominya karena covid-19," kata Catur.
(JMS)