"Karena aktivitas testing yang tinggi sehingga bisa mendeteksi kasus lebih awal," kata Anies dalam video YouTube resmi Pemprov DKI Jakarta, Sabtu, 9 Januari 2021.
Dia menuturkan dengan pendeteksian lebih awal, potensi penurunan kondisi tubuh pada pasien covid-19 bisa diminimalisasi. Pemprov DKI juga terus menyiapkan fasilitas kesehatan, baik untuk pasien isolasi mandiri maupun perawatan dengan gejala berat atau sedang.
Anies menyebut presentase testing di Jakarta mencapai 29 persen dari nasional. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menganjurkan 1.000 tes per 1 juta penduduk. Jakarta telah melakukan 10.600 testing.
"Kita sembilan kali lipat," kata Anies.
Sementara itu, presentase kasus positif (positivity rate) di Jakarta sepekan terakhir 13,3 persen. Sedangkan, di tingkat nasional mencapai 22,9 persen.
Secara total, positivity rate di Jakarta 8,9 persen dan nasional 15,9 persen. WHO mengimbau positivity rate di bawah 10 persen dengan nilai ideal 5 persen.
"Ini penting supaya kita tahu bahwa Jakarta ada usaha serius untuk memutus mata rantai penularan," ucap Anies.
(REN)