"(Positif covid-19) 35 anak penghuni panti, 36 orang pegawai panti, dan 8 orang pegawai luar panti," terang Ketua Dewan Pengurus Yayasan Tri Asih, Widhiharsanto, saat dihubungi Medcom.id, Sabtu, 16 Januari 2021.
Ia menjelaskan penghuni telah menjalani isolasi mandiri di gedung yang terpisah delapan hari belakangan. Isolasi dilakukan di panti karena rumah sakit dan Rumah Sakit Darurat Wisma Atlet telah penuh. Bahkan, satu anak berkebutuhan khusus yang memiliki gejala cukup berat harus ditangani di panti.
"Dia triple handicap. Jadi selain fisik tak sempurna, disabilitas intelegensi, gejala (covid-19) dia sedang," terang dia.
Baca: Kasus Aktif Covid-19 di Jakarta Bertambah Jadi 22.089
Isolasi penghuni panti tersisa enam hari lagi. Mereka juga harus menjalani dua kali swab test sebelum dinyatakan terbebas dari covid-19. Pihak yayasan membuka donasi kepada masyarakat yang terketuk hatinya karena tes membutuhkan biaya.
Swab test akan dilakukan di rumah sakit karena kuota tes gratis di puskesmas terbatas dan memakan waktu tiga hari hingga hasil keluar. "Kami kesulitan untuk mengatur ruang isolasi," kata dia.
Puskesmas Kebon Jeruk sudah mendatangi panti pada Sabtu pagi. Mereka membawakan sejumlah vitamin agar kondisi para penghuni segera membaik.
Yayasan Tri Asih adalah yayasan untuk anak tunagrahita yang memiliki dua sekolah dengan total murid 180 orang. Sementara itu, yayasan ini juga menampung 51 anak di Panti Rawat Betlehem Tri Asih. Karyawan dan guru di seluruh fasilitas yayasan berjumlah 231 orang, 83 di antaranya bekerja di Panti Rawat Betlehem Tri Asih.
(SUR)