"Dengan pengalaman 2020, ada 82 kelurahan (rawan banjir), namun yang menjadi konsentrasi kami ada 34 kelurahan," ujar pelaksana tugas (plt) Kepala Pelaksana BPBD DKI Sabdo Kurnianto, dalam media briefing, Kamis, 28 Januari 2021.
Sabdo mengatakan 34 kelurahan tersebut kerap diterjang banjir akibat berada di wilayah dataran rendah. Daerah itu juga dilewati aliran Kali Ciliwung yang sering mendapatkan kiriman air dari Bogor, Jawa Barat, saat musim hujan.
BPBD DKI Jakarta telah berkoordinasi dengan jajaran terkait hingga tingkat kecamatan dan kelurahan untuk mengantisipasi banjir di 34 kelurahan itu. Dinas Satpol PP, Dinas Sumber Daya Air (SDA), dan petugas pemadam kebakaran juga akan disiagakan di lokasi rawan banjir.
Baca: Antisipasi Banjir, DKI Jalankan Lima Program
Sebelumnya, BPBD DKI Jakarta mengeluarkan peringatan dini cuaca ekstrem di Ibu Kota. Cuaca buruk diprediksi melanda Jakarta sepanjang 28 Januari-2 Februari 2021.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan prakiraan cuaca berbasis dampak (IBF) untuk Ibu Kota akibat tingginya curah hujan. Jakarta masuk daftar daerah berstatus siaga yang berpotensi dilanda bencana, seperti banjir dan banjir kiriman, pada 28-29 Januari 2021
(AZF)