"Meski curah hujan tinggi situasi tetap terkendali," kata Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, di Jakarta, Sabtu, 20 Februari 2021.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mencatat curah hujan di Ibu Kota mencapai 226 milimeter per hari pada Sabtu, 20 Februari 2021. Menurut BMKG, angka itu termasuk kategori cuaca atau hujan ekstrem karena di atas 150 milimeter per hari.
Tak hanya Jakarta yang sedang dilanda cuaca ekstrem. Beberapa kota di Indonesia sempat dilanda hujan ekstrem. Misalnya, Semarang, Jawa Tengah.
Semarang sempat diguyur hujan ekstrem dengan curah hujan 177 milimeter per hari pada 6 Februari 2021. Data itu berdasarkan perhitungan BMKG.
Akibat curah hujan ekstrem itu membuat banyak genangan. BPBD mencatat belum ada area strategis yang terdampak derasnya hujan di Ibu Kota. Luas Area yang tergenang sekitar 4 kilometer. Angka itu dinilai lebih kecil ketimbang luas genangan pada 1 Januari 2020 yang mencapai 156 kilometer.
Anies mengatakan banjir di kawasan yang sempat dilanda hujan deras sudah hilang. "Sekarang sudah mulai surut genangannya," kata Anies.
Baca: Jakarta 'Dikepung' Banjir, Pengamat: Normalisasi Sungai Harus Dijalankan
Namun, Anies mengatakan masih ada kawasan yang tergenang, yakni daerah dekat sungai yang meluap akibat mendapatkan kiriman dari hulu. Misalnya, Sungai Krukut.
Anies mengatakan debit yang besar membuat air di Sungai Krukut meluap ke semua jalan yang dilalui. Akibatnya banjir terjadi di Jalan Kemang Raya, Kapten Tendean, Jenderal Gatot Subroto, Jenderal Sudirman, dan Bendungan Hilir.
(AZF)