"Kami bersama tiga pilar terus bergerak dalam menekan penyebaran covid-19 di wilayah Jakarta dan sekitarnya," Kata Fadil di Jakarta, Sabtu, 9 Januari 2021.
Menurut dia, program kampung tangguh jaya hasil kolaborasi tiga pilar, Polda Metro Jaya, Kodam Jaya, dan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI. Program ini semakin diintensifkan dengan memberlakukan 3T (testing, tracing, dan treatment).
Baca: Masih Tinggi, 10.046 Kasus Baru Covid-19 Terdeteksi
“Semua elemen harus bergerak bersama-sama untuk mewujudkan Jadetabek sehat, aman, dan sejahtera. Kita kembali ke zona hijau," jelas Fadil.
Salah satu ketua RW di Cakung, Jakarta Timur, Yasril Hadi, mengatakan warganya antusias melaksanakan program kampung tangguh jaya. Mereka berusaha membuat wilayahnya keluar dari zona merah.
"Kita semua warga bekerja sama memperketat keluar masuknya warga dengan melakukan monitoring dan pengecekan suhu tubuh sesuai arahan yang ada," kata Yasril.
Yasril menjelaskan setiap harinya warga bergantian berkeliling saat pagi, siang, dan sore. Warga di wilayahnya sudah sadar dengan bahayanya covid-19.
"Pos penjagaan selalu ada. Alhamdulillah aktifitas ini berjalan konsisten," jelas Yasril.
Pemerintah menerapkan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) di Pulau Jawa-Bali guna menekan penyebaran covid-19. Kebijakan ini diberlakukan mulai 11 Januari sampai 25 Januari 2021.
Masyarakat bersama babinsa dan bhabinkamtibmas sebagai garda terdepan di kampung tangguh jaya bergotong royong membangun beberapa fasilitas keamanan satu pintu. Hal ini meliputi mengecekan suhu tubuh, penyediaan sarana cuci tangan, posko kesehatan, ruang isolasi mandiri, tes swab berkala, dan lumbung pangan untuk masyarakat yang membutuhkan.
"Kita juga berikan edukasi hidroponik ke warga, mulai dari bercocok tanam sayuran sampai membudidayakan ikan. Kita ada ikan lele, ikan nila, dan ikan lainnya. Ini untuk membantu warga terdampak covid-19," ujar Yasril.
(OGI)