"Nggak kayanya, tidak," kata General Manager Holywings Indonesia, Yuli Setiawan, di Bekasi, Selasa, 28 Juni 2022.
Sebanyak enam orang yang ditetapkan tersangka tersebut adalah EJD, 27, selaku Direktur Kreatif Holywings; NDP, 36, selaku Kepala Tim Promosi Holywings; DAD, 27, selaku Desainer Grafis; EA, 22; A, 25; dan AAM, 25.
Dia menerangkan sebanyak enam karyawan yang masuk dalam tim promosi dan marketing itu secara otomatis sudah dipecat.
Baca: Pemprov DKI Telusuri Pembayaran Pajak Holywings
Holywings mengaku kecolongan
Kini, Holywings Indonesia tengah mendalami motif dari enam karyawan tersebut hingga membuat promo berbau SARA yang menimbulkan polemik."Dari pihak Holywings juga lagi mendalami secara internal motif dari pelaku ini apa. Karena memang kita jujur saja kecolongan dengan tim promosi dan marketing Holywings Indonesia," ujar Yuli.
Ia mengungkapkan tiga karyawan yang ada di divisi tersebut baru bergabung ke Holywings Indonesia. "Holywings pun menjadi korban dengan ulah mereka karena tiga orang staf ini, termasuk head-nya itu baru bekerja tiga bulan, 1 bulan dan 2 minggu," ucap Yuli.

Manajemen Holywings Bandung telah resmi menutup sementara operasional sejak Selasa, 28 Juni 2022. Foto: Medcom.id/Roni K
Yuli menyatakan manajemen kecolongan dengan penggunaan nama berbau SARA yang digunakan oleh para karyawannya dalam promosi tersebut.
"Kalau manajemen itu, promo itu dikeluarkan bagaimana sistemnya. Tapi kan kita enggak menyangka memakai nama Muhammad dan Maria," jelasnya.
Ia menambahkan, promo tersebut dilakukan tanpa persetujuan manajemen. "Kita akui dari sistem dan manajemen flow kurang pengawasan, memang kecolongan. Harusnya ada filtering ada kontrol."
Tinggal 2 outlet Holywings yang beroperasi
Saat ini hanya tinggal 2 outlet Holywings yang masih beroperasi. "Di Indonesia ada 38 outlet. Saat ini yang masih buka ada dua, di Batam dan Manado, yang 36 tutup," ucap Yuli.(SYN)