"Sebanyak 33 dari 44 kecamatan di DKI Jakarta sudah melaporkan adanya klaster keluarga pascalibur Natal dan tahun baru (Nataru)," kata Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, Dwi Oktavia, di Jakarta, Jumat, 8 Januari 2021.
Menurut data 3-8 Januari 2021, klaster keluarga muncul karena warga beraktivitas ke luar DKI Jakarta. Terdapat 111 klaster keluarga dengan total 351 kasus positif teridentifikasi.
Destinasi Jawa Barat memiliki jumlah klaster keluarga terbanyak, yaitu 55 klaster dengan 175 kasus positif. Disusul Jawa Tengah 16 klaster keluarga dengan 53 kasus positif, DI Yogyakarta 9 klaster keluarga dengan 29 kasus positif, dan Jawa Timur 7 klaster keluarga dengan 23 kasus positif.
Baca: Kasus Covid-19 di Jakarta Bertambah Hampir 3 Ribu Orang
Dwi memprediksi puncak penambahan kasus terjadi pada 17-31 Januari 2021. "Untuk itu, perlu diwaspadai adanya peningkatan pada klaster keluarga," kata dia.
Dwi mengimbau agar masyarakat terus meningkatkan perilaku 3M (memakai masker, menjaga jarak, serta mencuci tangan dengan air dan sabun). Warga juga diminta mengingatkan sesama agar selalu menerapkan protokol kesehatan.
Pasien positif covid-19 di DKI Jakarta bertambah 2.959 orang pada Jumat, 8 Januari 2021, catatan tertinggi sejak awal pandemi. Total 200.658 kasus covid-19 terkonfirmasi ditemukan di Ibu Kota.
(SUR)