"Naik satu persen dibandingkan pekan lalu pada Senin, 20 Juli 2020," kata VP Corporate Communications PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) Anne Purba lewat keterangan tertulis, Senin, 27 Juli 2020.
Pada 20 Juli 2020, penumpang KRL mencapai 109.804 orang. Anne mengklaim situasi di sejumlah stasiun KRL tertib dan lancar. Para pengguna KRL mengikuti protokol kesehatan pencegahan virus korona.
"Situasi serupa sudah berlangsung dalam beberapa pekan terakhir dan mengindikasikan pengguna KRL mulai dapat beradaptasi dengan kebiasaan baru dalam menggunakan transportasi," ucap Anne.
Peningkatan jumlah penumpang terjadi di Stasiun Bogor dan Citayam, Jawa Barat. Pada Stasiun Bogor, jumlah penumpang naik delapan persen dibanding pekan lalu atau mencapai 8.035 pengguna.
Stasiun Citayam mengalami kenaikan jumlah penumpang tujuh persen atau 7.808 pengguna. Sementara itu, jumlah penumpang di Stasiun Bojonggede, Jawa Barat, relatif serupa dengan pekan lalu, yakni 7.717 orang.
"Pada kurun waktu yang sama, Senin pekan lalu, Stasiun Bojonggede melayani 7.740 pengguna," ujar Anne.
Anne memaparkan antrean pengguna di Stasiun Bogor; Cilebut, Jawa Barat; Rangkasbitung, Banten; dan Bekasi, Jawa Barat telah terurai pukul 08.00 WIB. Di waktu yang sama di Stasiun Bojonggede, pengguna masih mengantre sebelum masuk gerbang tiket elektronik.
Baca: Perjalanan KRL Ditambah Jadi 966
Menurut dia, situasi di sejumlah stasiun lancar karena adanya bantuan bus gratis dari penerintah. Kendaraan ini tersebar di stasiun-stasiun dengan jumlah pengguna tertinggi.
Di sisi lain, sebelum pandemi covid-19, KRL dapat melayani 900 ribu hingga 1,1 juta penumpang per hari. Kini, penumpang per hari diproyeksi hanya sekitar 400 ribu orang.
(OGI)