Polisi menyebut aksi pamer alat vital atau perilaku ekshibisionisme ini dipicu trauma masa lalu. Hal ini berdasarkan hasil pemeriksaan psikologi.
"Orangnya setelah kami dalami perilakunya melalui ahli psikolog, yang bersangkutan ini ternyata mengalami trauma masa lalu yang menyebabkan dia memiliki perilaku menyimbang," kata Direktur Reskrimsus Polda DIY AKBP Roberto Gomgom Manorang Pasaribu saat rilis kasus di Mapolda DIY, Selasa, 7 Desember 2021.
Roberto tidak memerinci trauma masa lalu yang dialami Siskaeee hingga membuat dia nekat pamer alat vital di tempat umum. Menurutnya, seiring berjalan waktu perilaku menyimpang itu bergeser ke motif ekonomi.
"Pelaku selama 2017-2021, melakukan (ekshibisionisme dengan) motif ekonomi dengan mengunggah (video ke) situs berbayar, salah satunya Onlyfans.com," jelas dia.
BacaPengakuan Siskaeee Umbar Video Pornografi di Dunia Maya
Penyebab aksi ekshibisionisme Siskaeee
Dari hasil tes kejiwaan juga mengungkap Siskaeee mendapat kepuasan seksual dari aksi ekshibisionisme itu. Psikolog yang memeriksa Siskaeee, Jatu Anggraeni, mengungkap sejumlah penyebab yang mendorong perilaku menyimpang itu."Perilaku (Siskaeee) ini bisa karena masalah biologis. Ada masalah seksual. Hasrat terlalu tinggi atau terlalu aktif," kata Jatu.
Jatu menyebut ada juga kemungkinan persoalan prikologis yang menyebabkan Siskaeee membuat konten pornografi dan menyebarkannya di media sosial. Namun Jatu belum bisa memastikan apa persoalan psikologis itu.
"Bisa karena adanya gangguan sosial, relasi sosial, frustasi seksual, kekerasan seksual, dan emosionalnya," kata Jatu.
Selain itu, faktor sosial sebelum Siskaeee menjadi pelaku eksebisionisme juga diduga ikut memengaruhi. Jatu menuturkan, pengasuhan saat ia masih anak-anak hingga jelang dewasa juga bisa menjadi penyebabnya.
"Misalnya terjadi karena pola asuh. Hampir sama saat mengasuhnya seperti apa sehingga menyebabkan melakukan penyimpangan seksual disertai adanya pelanggaran kesusilaan," ujar dia.
Baca: Psikolog Sebut Masa Lalu dan Perilaku Ekshibisionisme Siskaeee Saling Berkaitan
(CIN)