"Pertemuan untuk memberikan pemahaman dan satu persepsi bahwasanya memang betul ini murni kasus teror yang dilakukan oleh Mujahidin Indonesia Timur (MIT) kelompok Ali Kalora cs," kata Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Awi Setiyono di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Selasa, 1 Desember 2020.
Awi mengatakan Polda Sulteng tengah berupaya meredam situasi di Kabupaten Sigi. Agar, keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) di wilayah itu terkendali.
"Karena ada beberapa korban dari agama tertentu di sana," kata jenderal bintang satu itu
Selain itu, Polda Sulteng melakukan penyembuhan trauma bagi keluarga korban dan masyarakat lainnya. Sebab, mereka menyaksikan langsung pembunuhan dan pembakaran di lokasi tersebut.
Baca: Pasukan Pemburu Pelaku Teror di Sigi Diperbanyak
Pertemuan itu dilakukan bersama Majelis Ulama Indonesia (MUI) dan Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB). Lalu, Forum Umat Kristen Indonesia (FUKRI) dan Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM).
Satu keluarga di Desa Lemba Tongoa, Kabupaten Sigi, Palu, Sulawesi Tengah, dibunuh pada Jumat, 27 November 2020. Pelaku diduga delapan orang dari kelompok MIT pimpinan Ali Kalora.
Pada peristiwa itu, tujuh rumah warga dibakar. Empat terbakar habis, tiga terbakar di bagian dapur. Salah satu rumah merupakan pos pelayanan atau rumah yang dijadikan sebagai tempat ibadah oleh warga. Sebanyak 49 kepala keluarga (KK) mengungsi akibat peristiwa itu.
(JMS)