Dia mengatakan kemungkinan daring masih dipertimbangkan. Salah satu upayanya, kata dia, bekerja sama dengan rumah sakit di daerah. Sejumlah hal jadi pertimbangan, utamanya terkait spesifikasi dokter.
"Umumnya kalau di RS Gatot Soebroto mereka bukan spesialis lagi, tapi sudah sub spesialis. Kemudian menyangkut fasilitas yang tentu berbeda antara satu daerah dengan yang lain. Itu kami pertimbangkan," tutur Aidul.
Pihaknya juga mempertimbangkan protokol kesehatan pencegahan penularan virus korona (covid-19). Dia tak ingin KY maupun peserta terpapar covid-19 saat seleksi tahap III.
"Jadi sampai saat ini kita belum memutuskan secara pasti apakah melalui daring atau tidak," tutup dia.
(ADN)