"Update pengungsi sebanyak 49 KK (kepala keluarga) di Balai Desa Lemban Tongoa, Sigi," kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen Awi Setiyono di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Senin, 30 November 2020.
Polri memastikan keamanan warga yang mengungsi di Balai Desa Lemban Tongoa. Sejumlah personel dikerahkan untuk berjaga-jaga di sekitar lokasi pengungsian.
"Sampai saat ini di daerah pengungsian ditempatkan 1 pleton Brimob (30-50 orang), 20 gabungan Reserse, dan Intelkam dari Polda Sulteng dan Polres Sigi," ujar Awi.
Awi mengatakan pihaknya juga mendistribusikan sembako yang diterima dari Polda Sulteng dan masyarakat untuk para pengungsi. Kemudian, Polri juga memberikan trauma healing kepada para korban dan pengungsi.
"Kita tahu sendiri bahwasannya para korban menyaksikan langsung kekejian para pelaku teror tersebut," kata Awi.
Baca: Jokowi Sebut Terorisme di Sigi Tindakan Biadab
Satu keluarga di Desa Lemba Tongoa, Kabupaten Sigi, Palu, Sulawesi Tengah, dibunuh pada Jumat, 27 November 2020. Pelaku diduga delapan orang dari kelompok Mujahidin Indonesia Timur (MIT) pimpinan Ali Kalora.
Pada peristiwa itu, tujuh rumah warga dibakar. Empat terbakar habis, tiga terbakar di bagian dapur. Salah satu rumah merupakan pos pelayanan atau rumah yang dijadikan sebagai tempat ibadah oleh warga.
(AZF)