“Kampung Tangguh Jaya merupakan proyek kolaborasi warga di tingkat RW sehingga dapat memaksimalkan 3 T (tracing, testing, treatment) berbasis komunitas,” kata Fadil lewat keterangan tertulis, Sabtu, 20 Februari 2021.
Fadil menuturkan RW 01 Pondok Bambu menjadi lokasi proyek percontohan karena memiliki kasus covid-19 tertinggi di wilayah Jakarta Timur. Dia berharap penularan covid-19 dapat menurun dengan terbentuknya Kampung Tangguh Jaya 'Cakra'.
"Sebisa mungkin, masyarakat dapat memeriksakan kesehatannya melalui tes cepat dan memisahkan orang dengan gejala covid-19 untuk segera mendapat perawatan agar tidak terbentuk klaster keluarga," ucap Fadil.
Fadil mengatakan warga yang terdampak covid-19 akan diberikan bantuan sembako. Pihaknya juga menyediakan sejumlah wastafel portabel di depan permukiman.
Dia meminta warga di RW 01 Pondok Bambu aktif mengingatkan pelanggar protokol kesehatan. Kepedulian warga terhadap satu sama lain akan menurunkan kasus aktif covid-19.
“Ketika ada warga yang terkonfirmasi positif covid-19 atau terdampak sosial ekonomi, warga bersama-sama melakukan langkah-langkah di bawah dukungan pemerintah dan TNI-Polri,” ujar Fadil.
Baca: Menkes Klaim Kenaikan Kasus Covid-19 Saat Imlek Terkendali
Sementara itu, Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Kombes Sambodo Purnomo Yogo mengatakan Kampung Tangguh Jaya 'Cakra' yang berada di tiga titik zona merah penyebaran covid-19 di Jakarta Timur merupakan tanggung jawab direktoratnya. Ini atas arahan Kapolda Metro Jaya.
"Kita ambil di tiga titik yang paling merah di Jaktim, yang pertama di RW 02 dan RW 04 Kecamatan Makasar dan RW 01 Pondok Bambu yang saat ini diresmikan oleh Kapolda Metro," kata Sambodo.
(AZF)