"Kasus tetap dikembangkan dan diusut sehingga kelompok ini betul-betul bisa dituntaskan," kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri, Brigjen Rusdi Hartono, di Gedung Mabes Polri, Kamis, 1 April 2021.
Menurut dia, salah satu orang ditangkap ialah pria berinisial W. Terduga teroris ini menjadi otak pembuat bom Gereja Katedral Makassar.
Baca: 5.590 Personel Gabungan Jaga Gereja Saat Jumat Agung
Jenderal bintang satu itu menyebut 18 terduga teroris kelompok Villa Mutiara itu berasal dari berbagai usia. Ada yang masih tergolong kaum milenial hingga paruh baya.
Bom bunuh diri mengguncang Gereja Katedral Makassar, Minggu, 28 Maret 2021. Peristiwa itu yang mengakibatkan 20 orang mengalami luka berat dan ringan.
Korban dievakuasi ke sejumlah rumah sakit (RS), seperti RS Bhayangkara, RS Pelamonia, dan RS Akademis. Sebanyak 16 orang dinyatakan telah pulih dan empat orang lainnya masih dirawat di RS Bhayangkara.
Polisi menyebut pelaku bom bunuh diri, yang terdiri dari pasangan suami istri, masuk dalam jaringan Jamaah Ansharut Daulah (JAD). Kelompok ini terlibat dalam serangan gereja di Jolo, Filipina, pada 2018.
(OGI)