"Ferry Ellas merupakan Danton (Komandan Peleton) Tentara Pembebasan Nasional (TPN) Organisasi Papua Merdeka (OPM) Kodap III Kalikopi Pimpinan Joni Botak," kata Kapolres Mimika AKBP I Gusti Era Adhinata kepada Medcom.id, Rabu, 3 Maret 2021.
Baku tembak itu terjadi Minggu siang, 28 Februari 2021 saat TNI-Polri yang tergabung dalam Satuan Tugas (Satgas) Nemangkawi berpatroli di sekitar Kalikabur Mile 53 PT Freeport Indonesia. Jasad Ferry ditemukan dalam base camp sekitar pukul 09.35 WIT pada Senin, 1 Maret 2021 saat menyambangi titik penembakan KKB.
Baca: Baku Tembak TNI-Polri dan KKB Kembali Terjadi di Papua, Satu Tewas
Polisi membawa jenazah untuk diidentifikasi. Hasilnya, wajah jenazah mirip dengan foto Ferry Ellas yang ada pada data base kepolisian.
Tak hanya wajah, atribut yang digunakan juga mengalami kecocokan dengan foto yang didapati polisi dalam galeri handphone (hp) Ferry. Telepon genggam itu ditemukan di dekat jenazah Ferry.
"Kecocokan itu berupa pakaian yang digunakan, jam, kalung, anting, postur tubuh, dan wajah," ujar Era.
Catatan kriminal Ferry Ellas
Era mengatakan Ferry terlibat dalam deklarasi penggabungan KKB sepegunungan tengah pada 1 Agustus 2019 di Ilaga, Papua. Ferry juga terlibat dalam perampasan hp masyarakat sipil di Kabupaten Puncak Ilaga pada tahun yang sama.
Kemudian, bergabung dengan KKB untuk melaksanakan gangguan keamanan di Tembagapura pada 2020. Telibat dalam kasus penyanderaan guru dan melakukan tindak pidana pencurian terhadap hp guru tersebut pada 22 Februari 2020 di Kampung Jagamin.
"(Terakhir), penembakan terhadap pos pengamanam (Pos Pam) TNI/Polri di Opitawak pada Maret 2020," beber Era.
(ADN)