Jakarta: Polri menggelar Operasi Damai Cartenz untuk menumpas keberadaan kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Papua. Operasi itu untuk menciptakan dan memelihara keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas).
"Tujuannya, intinya bagaimana masyarakat Papua ini tercipta rasa aman. Tentu akan menghilangkan kekerasan. Upaya kekerasan bukan jalan satu-satunya," kata Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Ahmad Ramadhan di Bareskrim Polri, Jakarta Selatan, Rabu, 19 Januari 2022.
Ramadhan mengatakan Polri mengedepankan pendekatan persuasif dan pencegahan ketimbang penegakan hukum dalam operasi tersebut. Tindakan kekerasan tidak baik dibalas kekerasan.
"Kalau upaya yang disampaikan tadi itu kekerasan ketemu kekerasan, saya kira mengubah pendekatan kepada masyarakat, karena ini masyarakat kita," kata Ramadhan.
Ramadhan menyebut Polri akan menggandeng tokoh agama dan adat untuk mengajak dialog KKB beserta simpatisan. Hal itu guna membujuk KKB kembali bersatu ke Papua.
"Artinya, kita menjaga situasi kamtibmas dengan pendekatan yang lebih soft," kata jenderal bintang satu itu.
Operasi Damai Cartenz berlangsung sejak Senin, 17 Januari sampai 31 Desember 2022. Sebanyak 1.925 personel terlibat dalam operasi tersebut.
Rinciannya, 1.824 anggota Polri dan 101 anggota TNI. Sebanyak 1.824 anggota Polri itu terdiri dari 528 personel Polda Papua dan 1.296 personel Mabes Polri.
Baca: Upaya Polri Tangani KKB Lewat Operasi Rasaka Cartenz
(REN)
Cara untuk mendapatkan Berita terbaru dari kami.
Ikuti langkah berikut ini untuk mendapatkan notifikasi
- Akses Pengaturan/Setting Browser Anda
- Akses Notifications pada Pengaturan/Setting Browser Anda
- Cari https://m.medcom.id pada List Sites Notifications
- Klik Allow pada List Notifications tersebut
Anda Selesai.
Powered by Medcom.id