"Pak Kapolri (Jenderal Listyo Sigit Prabowo) juga mengatakan terkait dengan hal-hal yang berhubungan dengan masalah pencegahan ya, jadi saya kira fokusnya adalah terkait dengan upaya-upaya yang berhubungan dengan pencegahan," kata Novel di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Senin, 6 Desember 2021.
 
Menurut Novel, masalah strategis dalam upaya pemberantasan korupsi ada di sektor pencegahan. Fenomena korupsi saat ini, kata dia, tidak bisa dibilang menurun. Dia siap berkontribusi melakukan upaya pemberantasan korupsi sesuai permintaan Kapolri.
"Kami bisa ikut berbakti untuk kepentingan bangsa dalam rangka memberantas korupsi, hal pencegahan," ujar Novel.
Dia tidak masalah ditempatkan di sektor pencegahan, walau idealnya disesuaikan dengan posisi sebelumnya, yakni sebagai penyidik. Meski nantinya ditempatkan di sektor pencegahan, dia memastikan akan berkontribusi besar dalam memberantas korupsi.
"Fokusnya adalah masalah pencegahan, tentu itu suatu hal yang luar biasa dan kami akan memgapreasi untuk terlibat dalam hal itu," kata Novel.
Novel menjelaskan posisi dia dan 43 rekannya yang telah menerima tawaran Tri Brata (TB) 1 adalah ASN bukan anggota Polri. Sehingga, jabatannya bukan lagi sebagai penyidik.
"Karena di Polri, penyidik adalah anggota Polri. Tetapi kontribusi di sektor pencegahan juga tidak kalah penting dan saya berkeinginan kami bisa melakukan banyak hal, tentunya nantinya kita bahas lebih jauh ya," ujar eks penyidik senior KPK itu.
Baca: Alasan Novel Bersedia Jadi ASN Polri
Ada 44 eks pegawai KPK yang menerima tawaran menjadi ASN Polri. Sebanyak delapan lainnya menolak dan empat orang menunggu konfirmasi dengan tenggat waktu hingga Selasa, 7 Desember 2021.
Sebanyak 44 orang yang menerima tawaran akan menjalani uji kompetensi. Uji kompetensi itu dilakukan untuk menyesuaikan jabatan saat berada di Lembaga Antirasuah.
Sejatinya ada 57 eks pegawai KPK direkrut menjadi ASN Polri. Namun, satu orang merupakan mantan Kepala Bagian Pelayanan Kepegawaian Biro Sumber Daya Manusia (SDM) KPK Nanang Priyono meninggal dunia.
Sisa 56 orang yang ditawarkan bergabung ke Korps Bhayangkara. Sebanyak 54 orang menghadiri Sosialisasi Pengangkatan, Orientasi dan Pelatihan PNS Tahun 2021, satu orang tidak hadir dengan alasan menikah dan satu lainnya tengah berada di luar kota.
(JMS)