"Dan penyalahgunaan fungsi dana kotak amal yang kami temukan terletak di mini market yang ada di beberapa wilayah di Indonesia," kata Awi di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Senin, 30 November 2020.
Awi mengatakan dukungan dana itu dalam jumlah besar. Namun, Awi tak memerinci totalnya. Dana itu digunakan untuk memberangkatkan para teroris ke Suriah untuk pelatihan militer hingga taktik teror.
"Selain itu, untuk gaji rutin para pimpinan Markaziyah JI serta pembelian persenjataan dan bahan peledak yang akan digunakan untuk amaliyah atau jihad organisasi JI," ungkap Awi.
Upik ditangkap Densus 88 Antiteror di Seputih Banyak, Lampung Tengah, pada 23 November 2020 pukul 14.35 WIB. Taufik merupakan aset berharga JI. Dia adalah murid dokter Azhari.
Dia memiliki keahlian merakit bom dengan ledakan besar. Bahkan, bom rakitannya diduga pernah digunakan dalam kasus teror di Hotel JW Marriott dan Hotel Ritz-Calton, Jakarta.
(Baca: Taufik Bulaga Aset Berharga Kelompok Teroris Jemaah Islamiyah)
(REN)