“Kita temukan saat penggeledahan di rumah,” kata Listyo di Gedung Mabes Polri, Rabu, 31 Maret 2021.
Temuan lainnya, yakni map kuning berisikan amplop yang dibawa pelaku ke Mabes Polri. Listyo tidak memerinci isi amplop tersebut.
“Amplopnya bertuliskan kata-kata tertentu,” ujar dia.
Baca: Beredar Surat Wasiat Penyerang Mabes Polri, Ini Isinya
Listyo merespons temuan itu dengan memerintah Kepala Detasemen Khusus (Kadensus) 88 Antiteror Polri, Irjen Marthinus Hukom. Densus 88 diminta segera mengusut tuntas jaringan teroris terkait pelaku.
Di sisisi lain, dia menyebut personel Polri tetap melayani masyarakat. Namun, kewaspadaan dan sistem pengamanan bakal diperketat di Mabes Polri maupun di lapangan.
“Kami minta untuk rekan-rekan tetap memberi pelayanan total pada masyarakat,” papar dia.
Pelaku penyerangan Mabes Polri meninggalkan sebuah surat wasiat. Surat tersebut beredar luas di kalangan awak media.
Isi surat yang ditulis tangan itu berupa sebuah permintaan maaf kepada orang tua. Zakiah meminta maaf belum bisa membalas kebaikan orang tuanya.
“Wahai mamaku maafin Zakiah yang belum pernah membalas pemberian keluarga,” tulis surat tersebut.
Dalam surat tersebut Zakiah mengaku menyayangi mamanya sekaligus meminta maaf atas perbuatannya. “Maaf sekali lagi Zakiah sayang banget sama mama tapi Allah lebih menyayangi hambanya, maknanya Zakiah tempuh jalan ini sebagaima jalan nabi/rasul Allah untuk selamatkan Zakiah,” demikian tulisan tersebut.
(ADN)