"Itu sudah 20 (orang) yang kita amankan dari empat kelompok," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus saat dikonfirmasi di Jakarta, Kamis, 5 November 2020.
Yusri menyebut 20 terduga pelaku berasal dari empat kelompok, yakni mahasiswa, lembaga swadaya masyarakat (LSM), pengangguran, dan anarko. Namun pihaknya masih mendalami keterlibatan mereka.
"Masih banyak yang lain. Kami masih mengidentifikasi," ujar mantan Kabid Humas Polda Jawa Barat itu.
Baca: Polisi Kembali Panggil Petinggi KAMI Ahmad Yani Pekan Depan
Penyidik tengah mengumpulkan sejumlah bukti terkait pembakaran halte. Total 20 fasilitas pemberhentian TransJakarta dirusak perusuh demo menolak Undang-Undang Cipta Kerja dengan kerugian sekitar Rp55 miliar.
"Kita mengharapkan masyarakat kalau ada alat bukti video-videonya, atau foto-fotonya pada saat itu, segera berikan ke kepolisian," tutur Yusri.
Sebanyak 1.192 orang ditangkap imbas demo rusuh pada Kamis, 8 Oktober 2020. Setengah dari mereka merupakan pelajar sekolah teknik menengah (STM).
Mereka ditangkap karena merusak fasilitas publik. Selain halte TransJakarta, 18 pos polisi turut dirusak dan dibakar.
(ADN)