"Berdoa, menerapkan protokol kesehatan, dan tidak swab. Kalau mau tidak ada covid-19, tidak usah di-swab," kata Imron, Jumat 23 Oktober 2020.
Namun, kata dia, pilihan untuk tidak melakukan tes usap tidak akan dilakukan. Dia mengungkap, Kabupaten Cirebon telah melakukan tes usap terhadap satu persen dari jumlah penduduk.
"Hampir mencapai 30ribu orang yang di swab," ujar Imron.
Baca: 5.887 Warga di DIY Melanggar Protokol Kesehatan
Dia mengeklaim, Kabupaten Cirebon merupakan daerah yang paling memenuhi standar WHO, dalam tracing kontak erat pasien positif covid 19. Pemkab Cirebon melakukan tracing dengan perbandingan 1:30.
"Atau tracing satu pasien yang positif, akan dilakukan ke 30 orang kontak erat," jelasnya.
Pihaknya terus mengedukasi masyarakat perihal penerapan protokol kesehatan. Karena, lanjut dia, aktivitas harian di Cirebon telah dilakukan.
"Salah satunya menggunakan masker. Karena masker sangat bermanfaat untuk mencegah covid 19," ujarnya.
Pemerintah melalui Satgas covid-19 atau #satgascovid19 juga tak bosan-bosannya terus menyosialisasikan kampanye #ingatpesanibu yakni jangan lupa selalu menerapkan 3M, yakni #pakai masker, #jagajarak dan #hindarikerumunan serta #cucitangan #cucitanganpakaisabun.
(LDS)