"Ini merupakan pengiriman tahap pertama. Tapi kebijakannya seluruh provinisi mendapat. Sehingga ada penerimaan tahap satu, dua, dan tiga," kata Kepala Dinkes Jatim, Herlin Ferliana.
Herlin mengaku kaget dengan distribusi vaksin tahap pertama untuk Jatim. Sebab, Herlin baru diberitahu H-2 sebelum vaksin itu didistribusikan. "Jadi, saya belum tahu kapan distribusi vaksin tahap selanjutnya," ujarnya.
Sementara untuk distribusi vaksin ke kabupaten/kota di Jatim, lanjut dia, baru akan dilakukan jika vaksin telah mendapat rekomendasi Badan Pemeriksa Obat dan Makanan (BPOM), serta adanya petunjuk teknis lanjutan dari Kementrian Kesehatan.
"Kami masih menunggu instruksi dari BPOM untuk penggunaan vaksin, jadi ada pernyataan resmi tentang keamanan vaksin ini," ujarnya.
Selama belum ada instruksi BPOM dan Kementrian Kesehatan, vaksin akan disimpan dan dijaga di ruangan dingin Dinkes Jatim yang suhunya 2-3 derajat. "Kami punya tiga ruangan. Sudah kami tata, satu ruang untuk vaksin covid-19. Kami mampu memasukkan 800 ribu (vaksin)," katanya.
(ALB)