Kapolres Puncak AKBP Dicky Saragih mengatakan belum mengetahui kapan pembakaran tersebut. Namun ia mengaku baru mengetahui kejadian itu pada rapat forkopimda di Ilaga, Sabtu, 13 Februari 2021.
Disebutkan pula bahwa pembakaran alat berat itu diduga dilakukan KKB pimpinan Lekagak Telenggen.
"Seusai rapat, aparat keamanan TNI/Polri langsung ke tempat kejadian perkara (TKP), tempat kendaraan yang diduga dibakar KKB," ujarnya, Minggu, 14 Februari 2021.
Baca juga: Wartawan-Atlet Pamekasan Masuk Vaksinasi Covid-19 Gelombang II
Ia mengatakan kejadian itu tidak ada korban jiwa karena kamp sudah tidak ada karyawan PT Unggul. Sekitar pukul 13.00 WIT, lanjut dia, anggota ke TKP untuk melihat kendaraan yang dibakar KKB.
Saat hendak kembali, rombongan mendapat tembakan dari arah jalan Kampung Mudidok yang terletak di seberang kamp PT Unggul dan di Dijuka.
"Sempat terjadi baku tembak dengan KKB," kata Saragih.
Ketika ditanya kapan pembakaran kamp dan kendaraan milik PT Unggul yang mengerjakan pembangunan jembatan, Saragih memperkirakan kejadian pada Kamis, 11 Februari 2021, atau sehari setelah anggota ke TKP, kemudian mengambil sepeda motor milik tukang ojek yang dianiaya hingga tewas.
(MEL)