"Harganya sekarang naik. Saya ambil di pasar harganya sudah naik sejak tiga hari lalu," kata salah seorang penjual sembako keliling, Syabi, di Sumenep, Selasa, 5 Januari 2021.
Baca: Ribuan Pengungsi Erupsi Gunung Ile Lewotolok Dipulangkan
Syabi menuturkan saat ini harga tahu untuk kalangan pedagang keliling menjadi Rp3.000 per tiga potong dari sebelumnya per potong Rp500. Untuk tempe dengan harga Rp3.000 dari biasanya Rp2.000 per satu balok.
Dia menyebut pabrik tahu dan tempe memilih menaikkan harga daripada mengurangi ukuran agar tidak mengalami kerugian lebih besar imbas naiknya harga bahan baku.
"Ada juga yang harga tetap tapi ukurannya lebih kecil, tapi itu tidak begitu laku. Yang laku ukurannya tetap meski harganya naik," jelasnya.
Sementara Siti Aminah, seorang ibu rumah tangga, di Desa Pabian, Kecamatan Kota, Sumenep, mengaku tetap membeli tahu maupun tempe meski harganya naik. Sebab keduanya sudah menjadi kebutuhan pokok yang harus dipenuhi.
Dengan naiknya harga tahu dan tempe, ia mengaku agak keberatan. Namun tidak ada pilihan lain untuk kebutuhan lauk. Dia juga berharap kondisi ini dapat segera normal kembali.
"Sekarang belinya sedapatnya saja. Hampir setiap hari saya beli Rp10.000, karena naik ya sedapatnya saja dengan uang itu," ucap Siti Aminah.
(DEN)