"Kejadian di jembatan penghubung Desa Pondok Agung dengan Desa Siman, sekitar pukul 17.00 WIB," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Malang, Bambang Istiawan, Kamis, 7 Januari 2021.
Kejadian bermula saat hujan lebat sejak pukul 15.45 WIB. Kemudian pada pukul 16.30 WIB, aliran Sungai Druju mulai mengalami peningkatan volume air dan pada pukul 17.10 WIB, permukaan air semakin naik sehingga mulai menggerus pondasi jembatan Druju.
Selanjutnya, pada pukul 17.46 WIB, jembatan tersebut mulai miring dan sebagian sudah ambrol. Lalu pada pukul 17.49 WIB, jembatan sepanjang kurang lebih 15 meter tersebut amblas seluruhnya dan akses menuju Desa Pondokagung tertutup total.
Baca juga: Gubernur Sumsel Minta Warga Tak Menolak Vaksinasi Covid-19
"Saat ini masih dilakukan pendataan, penyebabnya karena hujan cukup deras," imbuhnya.
Peristiwa ini tidak memakan korban jiwa maupun korban hilang dan luka-luka. Kerusakan yang berhasil didata sementara ini antara lain sebuah jembatan sepanjang sekitar 15 meter yang dibangun pada 2015 putus.
Saat ini personel gabungan telah melakukan upaya penanganan dengan membuat rambu tanda bahaya dan rambu menutup jalan.
Hingga saat ini, keterbatasan sarana menjadi kendala dalam penanganan untuk melakukan pemulihan darurat. Selain juga hujan lebat yang masih turun menjadi persoalan lain.
"Agar bisa menyalurkan bantuan dan kebutuhan kita bakal siapkan jembatan darurat untuk membuka akses jalan menuju Desa Pondok Agung," imbuh Camat Kasembon, Kasiyanto.
(MEL)