"Iya ada 3 sapi yang mati terjangkit PMK. Ketiganya dari penjual hewan ternak yang berbeda," ujar Kepala Bidang Pertanian Dinas Ketahanan Pangan (DKP) Kota Tangerang, Ibnu Ariefyanto, Selasa, 28 Juni 2022.
Menurut Ibnu, ketiga ekor sapi menunjukan telah terjangkit PMK terlihat dari tidak ma terima makanan. Lantaran itu, pihaknya langsung menyembelih sapi-sapi yang sudah tak bisa ditolong.
"Kena PMK dan enggak mau makan, jadi kami potong paksa. Karena diobati juga sudah, tapi tidak ada kesembuhan. Jadi dipotong saja," katanya.
Baca juga: Kabupaten Sleman Defisit Ribuan Hewan Kurban |
Setelah memotong ketiga sapi tersebut, Ibnu menuturkan, pihaknya langsung membakar hewan yang terjangkit PMK itu.
"Sebelum dikubur itu dibakar, pakai kapur dan disinfektan. Bangkainya jangan sampai dibuang ke sungai nanti tercemar," jelasnya.
Ibnu menambahkan, pihaknya saat ini mencatat sebanyak 825 ternak di wilayah itu terjangkit PMK. Ratusan ternak yang terpapar PMK itu tersebar di 9 kecamatan di Kota Tangerang.
"Perkembangan kasus PMK di Kota Tangerang per Senin, 27 Juni 2022, ada 825 ekor (hewan ternak) terjangkit PMK. Dari 825 hewan yang terjangkit, sebanyak 507 ekor di antaranya telah dinyatakan sembuh," kata dia.
(MEL)