Kepala Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Bangkinang, Sutarno, mengatakan
pelatihan yang diberikan yaitu budidaya ayam potong, pelatihan budidaya jagung hibrida, dan pelatihan pembuatan roti.
"Dalam praktiknya kegiatan budidaya ayam potong ini dibangun di atas lahan seluas 8x16 m2 sehingga dapat menampung ayam sebanyak kurang lebih 2.000 ekor," kata Sutarno di Bangkinang, Rabu, 21 Oktober 2020.
Baca: Jasad Wanita Ditemukan di Mobil Terbakar di Sukoharjo
Dia menjelaskan budidaya ayam potong ini bekerjasama dengan Dinas Peternakan dan Perkebunan Kabupaten Kampar dan sudah berjalan satu tahun hingga menghasilkan ayam potong sebanyak 1.400 kilogram perbulan. Pelatihan budidaya jagung hibrida memaksimalkan lahan kosong seluas 2 hektare yang ada di sekitar Lapas.
"Kegiatan penanam jagung hibrida ini turut difasilitasi oleh Dinas Pertanian Kabupaten Kampar berupa bantuan bibit sebanyak 30 kilogram dan alat pengolahan lahan," jelas Sutarno.
Menurutnya untuk menambah pengetahuan dan kemampuan bidang Tataboga, warga binaan juga dibekali pelatihan pembuatan roti di pabrik roti yang berada di dalam Lapas. Roti yang diberi nama kayna (Karya Narapidana) ini diproduksi dan didistribusikan setiap hari untuk dikonsumsi warga binaan Lapas maupun Petugas Lapas Kelas IIA Bangkinang.
Sutarno berharap pelatihan budidaya ini dapat membantu ketahanan pangan dan peningkatan PNBP di lingkungan Kementerian Hukum dan HAM RI serta dapat dijadikan bekal warga binaan selepas menjalani hukuman.
"Dengan pembinaan ini semoga warga binaan kami dapat menjadi pribadi yang lebih baik dan berguna di ingkungan masyarakat setelah kembali ke masyarakat," ujarnya.
(DEN)