Menteri Sosial (Mensos), Juliari P Batubara, mengatakan bantuan sosial yang diberikan merupakan wujud kepedulian pemerintah terhadap masyarakat yang terdampak pandemi covid-19. Bansos yang disalurkan sebanyak 13.121 paket sembako Kemensos Hadir senilai Rp2.624.200.000
"Kami berharap semoga bantuan sosial ini dapat bermanfaat. Sehingga Kemensos Hadir dapat benar-benar dirasakan oleh semua lapisan masyarakat," kata Juliari, Jumat, 4 Desember 2020.
Baca: PSBL dan WFH Kembali Diberlakukan di Kota Tangerang
Dalam mengatasi dampak penyebaran covid-19, Kementerian Sosial memberikan perlindungan sosial berupa program reguler maupun program khusus penanganan dampak pandemi covid-19. Seperti Program Keluarga Harapan (PKH), Program Sembako/BPNT, Bantuan Sosial Tunai (BST), dan Bantuan Sosial Beras.
"Kita menyadari berbagai Program subsidi untuk masyarakat belumlah optimal. Namun, kami selalu berupaya memberikan pelayanan sosial terbaik bagi masyarakat. Untuk itu, dengan semangat kesetiakawanan sosial kita mengajak masyarakat mampu mau meringankan beban mereka yang tidak mampu," jelasnya.
Mensos mengingatkan menyalurkan bansos juga bukan pekerjaan mudah. Sebab, setelah Kemensos mengalokasikan kuota bantuan, ternyata daerah tidak bisa menyerap. Bantuan akan terserap dan tersalurkan dengan tepat jika kepala daerah proaktif berkomunikasi dengan Kemensos.
Sementara untuk daerah yang belum dapat terpenuhi jumlah bantuannya, Juliari mengajak masyarakat yang mampu, pengusaha di daerah, untuk ikut mengulurkan tangan memberi bantuan juga.
"Saya mengingatkan pentingnya semangat kesetiakawanan dan praktik kedermawanan serta saling gotong royong dalam mengatasi dampak pandemi," ungkapnya.
Kemensos menyalurkan bansos berupa paket sembako kepada warga terdampak pandemi covid-19 di Kabupaten Malang, Jawa Timur. Dokumentasi/ istimewa
(DEN)