"Belum ada dan belum ditemukan adanya varian Omicron di wilayah Jabar, ini berdasarkan hasil laporan tim Satgas Covid-19 di rapat," kata Ridwan Kamil yang akrab disapa Kang Emil, Rabu, 29 Desember 2021.
 
Menurut gubernur, seandainya ditemukan, penanganan Omicron tak akan jauh berbeda dengan penanganan varian korona yang telah hadir sebelumnya di Jabar. Kuncinya, ada pada penerapan 3T dan 5M. Selain itu, Pemprov Jabar memiliki konsep PPKM mikro andai ditemukan kasus Omicron di suatu wilayah.
"Tidak ada hal baru dalam penanganan vovid-19 mau apa pun namanya, treatment-nya sama saja pemerintah melakukan 3T masyarakat melakukan 5M dalam praktiknya karena kita pernah melakukan itu dulu," jelasnya.
Baca juga: Alasan Adat, Kawasan Bromo Steril dari Kendaraan Bermotor pada Awal Tahun
Apalagi kata Kang Emil, wilayah Jabar pernah melakukan PPKM mikro level RT dan RW. Ada pula satu masa melakukan PSBB.
Infrastruktur penanganan pasien covid-19 di Jabar pun menurut Kang Emi llebih siap dibandingkan saat lonjakan kasus usai Lebaran 2021 atau saat varian Delta menyerbu. Kali ini jumlah bed atau tempat tidur khusus pasien covid-19 telah memadai dan sarana produksi dan suplai oksigen pun telah mumpuni.
"Perbedaannya negara-negara yang kena Omicron sekarang, sebelumnya di Deltanya tidak heboh. Indonesia Allah takdirkan dikasih Delta dulu yang penularannya memang tidak sebanyak Omicron, tapi daya fatalitas nya lebih tinggi dari Omicron itulah sebabnya yang meninggal karena Delta banyak sekali," kata dia
"Jadi ibaratnya oleh takdir Tuhan Indonesia itu dikasih cobaan yang lebih berat dulu yaitu melalui Delta, pada saat sekarang dihadang oleh Omicron relatif kekebalan tubuh orang Indonesia sudah lebih baik," ungkapnya.
Dalam kesempatan sama, Kang Emil memperbolehkan warganya untuk nonton bareng leg pertama partai final AFF Suzuki 2020 yang mempertemukan Indonesia dan Thailand, malam ini. Meski begitu, protokol kesehatan tetap jadi syaratnya.
"Nobar itu boleh asal jaga jarak itu saja sekarang itu segala boleh, nontonnya pakai masker jaga jarak gak berdempetan. Kita tidak akan mengganggu kesenangan masyarakat selama prokes dilaksanakan," ucap dia. (Naviandri)
(MEL)