Sejak duduk di bangku kelas 4 Sekolah Dasar (SD) Toton terpaksa menopang tubuhnya hanya dengan satu kaki. Hingga berusia lanjut, aktivitasnya hanya dibantu tongkat penyangga.
"Saya mengalami kecelakaan kerja pada 1974. Kaki saya kena penggiling padi," ujar dia, Senin, 17 Agustus 2020.
Toton mengapresiasi bantuan yang diberikan Kick Andy Foundation melalui Polresta Cirebon. Menurut dia, kaki palsu itu akan memudahkan aktivitasnya menjalankan usaha nasi goreng dan kegiatan lain.
Baca juga: 14.572 Narapidana di Sumut Dapat Remisi Kemerdekaan
Senada, Karsa, 45, mengungkapkan sejak terlibat kecelakaan kala masih berprofesi sebagai truk, aktivitasnya terhambat lantaran hanya memiliki satu kaki. Ia sempat menggunakan kaki palsu namun merasa tidak nyaman.
"Kalau yang sekarang ada engselnya, kaki palsu yang dulu enggak ada," kata Karsa.
Kapolresta Cirebon Kombes Syahduddi menuturkan, pembagian kaki palsu kepada penyandang disabilitas merupakan salah satu kegiatan memeriahkan Hari Kemerdekaan ke-75 Republik Indonesia.
Momentum kemerdekaan, kata dia, sekaligus memberikan kebebasan kepada para penyandang disabilitas.
"Ada 10 warga yang mendapatkan kaki palsu. Semoga para penerima bantuan bisa lebih mudah beraktivitas dan produktif," ujar Syahduddi.
Baca juga: Merah Putih Sepanjang 162 Meter Dibentangkan di Tangerang
Ketua Kick Andy Foundation Ali Sadikin menuturkan kegiatan bantuan kaki palsu bekerja sama dengan Polresta Cirebon, merupakan kali ketiga. Sampai saat ini, Kick Andy Foundation sudah memberikan lebih dari 5.000 kaki palsu untuk penyandang disabilitas di berbagai daerah di Indonesia.
"Di Cirebon, sudah tiga kali kegiatan seperti ini," kata Ali.
Ia juga mengungkapkan, selain memberikan bantuan kaki palsu pihaknya juga memberikan bantuan ekonomi kepada para penerima. Salah satunya tawaran menjadi perajin kaki palsu.
"Tawara ini untuk memberikan kesempatan kepada rekan kita agar hidup mandiri," imbuh Ali.
(MEL)