Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Magelang, Edy Susanto, mengatakan mereka yang reaktif langsung dievakuasi ke Rumah Sakit Merah Putih Kabupaten Magelang untuk ditindaklanjuti dengan tes usap (swab).
"Tes cepat dilakukan kepada semua pengungsi, untuk mengantisipasi penyebaran covid-19," ujarnya, Minggu, 8 November 2020.
Berdasarkan laporan Posko Desa Banyurojo, dari 238 pengungsi yang menjalani tes cepat, hasilnya semua dinyatakan nonreaktif. Posko Desa Mertoyudan dari 166 orang yang menjalani tes cepat, tiga di antaranya reaktif.
Baca juga: Menhub: Pembangunan Tak Boleh Berhenti Meski Pandemi Covid-19
Kemudian Posko Desa Deyangan, dari 82 orang yang menjalani tes cepat, tiga orang di antaranya reaktif. Posko Gedung PPP dari 17 orang yang menjalani tes cepat, satu orang dinyatakan reaktif.
Selanjutnya di Posko Desa Ngrajek dari 96 pengungsi yang menjalani tes cepat, dua di antaranya reaktif. Di pengungsian Ngrajek ini juga ada empat orang sakit yang kemudian dirujuk ke RS Merah Putih.
"Jumlah pengungsi di Kabupaten Magelang hingga Minggu siang sebanyak 767 orang," ujarnya.
Sejumlah pengungsi tersebut berasal dari Desa Krinjing sebanyak 126 orang, Desa Ngargomulyo 120 orang, Desa Paten 389 orang, dan Desa Keningar 132 orang.
(MEL)