"Simulasi harus matang. Kementerian Kesehatan harus memastikan Kota Bogor siap atau tidak, pemerintah dan warganya antusias atau tidak," ungkap Dedie.
Menurut dia, pemilihan Kota Bogor menjadi salah satu tempat uji coba pertama vaksinasi, menjadi hal istimewa. Pemkot Bogor pun terus berkoordinasi dengan Kemenkes dalam mempersiapkan dan memastikan fasilitas, sarana-prasarana dan faktor SDM.
"Simulasi-simulasi dilaksanakan sebagai pematangan hingga ditentukan waktu pelaksanaan vaksinasi," jelas dia.
Dedie menerangkan selain mempersiapkan sarana dan prasarana serta fasilitas, tanggung jawab lain yang harus dilaksanakan Pemkot Bogor adalah mengajak masyarakat untuk tidak takut dan menyambut vaksinasi sebagai satu upaya serta harapan besar bersama.
"Jadi ke depannya masyarakat tidak perlu takut terhadap pandemi covid-19 dan pulih di era Adaptasi Kebiasaan Baru," imbuhnya.
(MEL)