Camat Kronjo, Tibi, mengatakan jenazah Afryani adalah warganya. Hal ini diketahui dari kedatangan pihak Kementerian Tenaga Kerja ke rumah keluarga Afriyani untuk menyampaikan terkait kedatangan jenazah.
"Komunikasi sudah, dari Kementerian Tenaga Kerja sudah datang, yang urus jenazah juga sudah datang, dari kabupaten sudah datang. Jadi sementara belum ada kontak kapan jenazahnya itu datang. Apakah besok apakah nanti malam," ujarnya, Rabu, 2 Desember 2020.
Tibi menjelaskan, rencananya pihak keluarga bakal melakukan pemakaman di Desa Bakung. Pihak keluarga sudah menggelar tahlilan sambil menunggu jenazah dipulangkan.
Baca: Kemenlu Benarkan Jenazah Dalam Koper di Makkah adalah WNI
"Ya pas saya datang itu keluarga sudah tahu, kan diinformasikan sama Disnaker Pusat. Sudah di tahlilankan juga, sudah tahu bahwa anaknya meninggal. Kan beda orang kampung mah," terangnya.
Tibi menuturkan, dari keterangan keluarga, Afryani bekerja di Makkah mulai Januari 2020. Afryani baru pertama kali menjadi TKI.
"Kata keluarga belum satu tahun. Januari 2020 berangkatnya, masih kecil anaknya juga," jelasnya.
Dia menuturkan, pihak keluarga tidak paham apakah Afriyani menjadi TKI ke Makkah melalui jalur resmi. Namun, Afryani diberangkatkan oleh salah satu agen kerja di Tangerang.
"Berbicara ilegal saya tidak tahu, takut memberikan keterangan salah. Tapi, kata keluarganya berangkat dari Januari 2020," tukasnya.
(LDS)