“Sebanyak 995 warga mengungsi di SD Madureja dan 1.112 warga di sekolah dasar lainnya dan rumah panggung Sidobunder,” ujar Kepala Pusat Data Informasi dan Komunikasi Kebencanaan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Raditya Jati, Sabtu, 31 Oktober 2020.
Dia menerangkan, bencana yang terjadi sejak Senin, 26 Oktober 2020, telah berdampak ke 13 kecamatan di Kabupaten Kebumen. Yakni, Kecamatan Prembun, Kecamatan Alian, Kecamatan Kebumen, Kecamaatan Karanganyar, Kecamatan Kemit, Kecamatan Puring dan Kecamatan Sempor.
“Kemudian Kecamatan Padureso, Kecamatan Pejagoan, Kecamatan Sruweng, Kecamatan Karangsambung, Kecamatan Karanggayam dan Kecamatan Rowokele,” imbuhnya.
Dia menuturkan, bencana tersebut menyebabkan lima rumah rusak berat, 10 rumah rusak sedang, dan 52 rumah rusak ringan. Kemudian, dua sarana pendidikan, 36 titik jalan, tiga jembatan, dan tiga tanggul terdampak bencana.
“Upaya terkini yang dilakukan juga meliputi penyerahan bronjong Ke Desa Madurejo, Kecamatan Karanggayam sebanyak 25 buah dan penyerahan Bronjong ke Desa Padureso, Kecamatan Padureso sebanyak 30 buah,” terangnya.
BPBD Kabupaten Kebumen terus melakukan kaji cepat dan berkoordinasi dengan instansi terkait seperti Muspika, TNI/POLRI dan Relawan. Selain itu, tim BPBD Kabupaten Kebumen dibantu tim gabungan juga membantu proses evakuasi warga terdampak banjir dan melakukan pembersihan puing dan material banjir serta longsoran.
(LDS)