"Jadi koutanya hanya 25 persen atau 5 ribu orang saja. Karena kita akan menerapkan protokol kesehatan (prokes) ketat, dan ini harga mati," kata Sekretaris Badan Pelaksana MAS, Helmy M. Noor, saat dikonfirmasi, Rabu, 7 April 2021.
Baca: Jatim Kirim Bantuan untuk Korban Bencana di NTT
Helmy mengatakan pengurus MAS telah melakukan berbagai persiapan menghadapi bulan Ramadan, utamanya untuk salat tarawih. Di antaranya, 240 orang terdiri dari imam, muadzin, guru ngaji dan marbot masjid telah divaksin.
"Nanti akan kami siapkan tiga pintu masuk ke area salat untuk jemaah. Yakni melalui sisi utara atau pintu nomor 3, sisi timur atau pintu nomor 23, dan sisi selatan atau pintu nomor 43," jelasnya.
Sesuai protokol kesehatan, para jemaah juga wajib mengenakan masker, dicek suhu tubuh, masuk bilik sterilisasi, dan mencuci tangan dengan hand sanitizer atau sabun dengan air yang mengalir. Selain itu, pengurus juga mengatur shaf jemaah salat tarawih sesuai dengan aturan jaga jarak.
Kemudian pengurus masjid juga telah memberikan tanda mana yang boleh ditempati mana yang tidak, untuk menghindari kerumunan usai salat. Lalu alas kaki jemaah wajib dimasukkan kantong dan dibawa masuk ke dalam masjid. Helmy pun menginbau para jemaah membawa kantong sendiri dari rumah.
"Imam tarawih nanti akan membaca surat-surat pendek, biar pelaksanaan salat cepat selesai. Tidak seperti pada tahun-tahun sebelumnya, yang dibaca surat-surat panjang Alquran," ujarnya.
(DEN)