Kemudian, ada pula kondisi terbaru aktivitas Gunung Merapi dan Gunung Semeru, klaster covid-19 muncul lagi dari sektor pendidikan, hingga kepesertaan PKH dibatasi maksimal lima tahun. Berikut rangkumannya.
1. Kepesertaan PKH Dibatasi Maksimal 5 Tahun
Menteri Sosial (Mensos), Juliari P Batubara, mentargetkan kepesertaan keluarga penerima manfaat program keluarga harapan (KPM PKH) maksimal lima tahun. Ia pun meminta jajarannya membuat aturan terkait hal tersebut.
"Peserta PKH maksimal lima tahun. Setelah itu harus segera diganti atau digraduasi. Ini untuk memberikan kesempatan kepada keluarga miskin lainnya yang layak dapat PKH bisa mendapatkan haknya," kata Juliari, di Kabupaten Malang, Jawa Timur, Sabtu, 5 Desember 2020.
Selengkapnya, di sini.
2. Aktivitas Vulkanis Gunung Semeru dan Merapi Mirip
Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG), Hanik Humaida, menyebut, kondisi Gunung Merapi dengan Gunung Semeru saat ini memiliki kemiripan. Aktivitas vulkanis kedua gunung api itu masih tinggi.
"Ada kubah lava. Ada kemiripan. (Tapi) Merapi masih dilihat potensi kubah lava yang belum muncul," kata Hanik, di Yogyakarta, 5 Desember 2020.
Selengkapnya, di sini.
3. Warga di Way Kanan Temukan Granat Aktif di Perkebunan
Yuyun Adiyanto, 33, warga Kampung Bratayudha, Kecamatan Umpu Semenguk, Kabupaten Way Kanan, Lampung, menemukan granat aktif di perkebunan karet. Aparat setempat pun langsung melakukan pengecekan ke lokasi.
Kabagops Polres Way Kanan Kompol Suharjono menjelaskan, kejadian berawal dari laporan warga terkait temuan benda mencurigakan. Benda tersebut berukuran sebesar kepalan tangan dan menyerupai nanas berwarna cokelat.
"Kami menerima informasi tentang seorang warga Bratayudha pada Jumat, 4 Desember 2020, sekitar pukul 14.00 WIB menemukan benda mencurigakan. Mendapat laporan tersebut petugas kami langsung bergerak menuju lokasi," ujarnya, Sabtu, 5 Desember 2020.
Selengkapnya, di sini.
4. Klaster Pendidikan, 179 Siswa SMK di Semarang Positif Covid-19
Setelah muncul klaster pendidikan di SMP swasta di Jepara dan SMP Negeri di Kudus, kini muncul klaster yang sama di Kota Semarang, Jawa Tengah. Sebanyak 179 siswa sekolah menengah kejuruan (SMK) negeri di Jalan Brotojoyo, Semarang Utara, positif covid-19.
Kemunculan klaster pendidikan itu cukup mengejutkan, karena saat ini daerah di Jawa Tengah sedang getol mempersiapkan pembelajaran tatap muka (PTM) di tengah pandemi covid-19, Januari mendatang dengan melakukan berbagai persiapan dan simulasi.
"Saya tidak mau mengorbankan siswa, di sini belum saya pastikan kapan bisa dimulai PTM itu," kata Bupati Pati Haryanto, Sabtu, 5 Desember 2020.
Selengkapnya, di sini.
(MEL)