"Tanah longsor terjadi pada Rabu dini hari, ketika turun hujan," kata seorang warga Desa Rahtawu, Sukarwan, melansir Antara.
Ia mengatakan, bencana tanah longsor sudah beberapa kali terjadi di desanya. Namun bencana yang terjadi kali ini lebih parah dari sebelumnya.
Baca: Jalan Sepanjang 70 Meter di Tulungangung Ambrol Tergerus Longsor
Akibat bencana itu, longsoran tanah serta ranting dan batang pohon menutupi bagian jalan desa. Sehingga warga tidak bisa melintas pada Rabu pagi.
"Sedang diupayakan, minimal sepeda motor bisa melintas agar warga bisa berangkat kerja," kata Sukarwan.
Sebelumnya, tanah longsor juga terjadi di Desa Rahtawu dan berdampak pada empat rumah warga di Dukuh Wetan Kali dan Dukuh Semliro. Berdasarkan peta daerah rawan bencana, ada 13 desa yang rawan menghadapi tanah longsor di Kudus.
Desa yang rawan longsor meliputi Rahtawu, Menawan, Jurang, dan Kedungsari di Kecamatan Gebog, Desa Terban di Kecamatan Jekulo, serta Desa Soco, Ternadi, Japan, Kuwukan, Puyoh, Colo, Dukuh Waringin, dan Cranggang di Kecamatan Dawe.
(LDS)