“Saya pelakunya. Saya pukul (anggota keluarga) pakai palu,” ungkapnya, Rabu, 31 Maret 2021.
Sebelum kejadian, DMP mengaku ke warung kopi dan pulang langsung menganiaya kedua orang tua dan adiknya. Usai menganiaya, pelaku kemudian mengambil uang yang ada di dalam dompet coklat milik korban. Pelaku mengaku tega menganiaya lantaran apa yang dilakukan selalu salah di mata orang tuanya.
Baca juga: Satu Keluarga di Mojokerto Nyaris Tewas Dipukul Pakai Palu
“Adik salah, terus saya yang disalahin. Terus begitu. Ini itu tetap salah. Dibantuin, tetap salah. Yang benar yang mana?” kata pemuda yang pernah terjerat kasus pencabulan itu.
Kapolsek Mojoanyar, AKP Anwar Iskandar, menyebutkan pelaku mengaku tega menganiaya karena sering cek-cok dengan kedua orang tuanya.
“Ya itu tadi, setiap adiknya salah, dia selalu yang dipersalahkan. Informasi tetangga, saudaranya, pelaku sering memaksa. Jika keinginannya tidak dituruti pasti mengamuk,” jelasnya.
(MEL)