"Ketika saya ke masyarakat, ada yang mempertanyakan ke saya, memang ada korona?. Pilihan ada di masyrakat, kuncinya sekarang masyarakat mau disiplin protokol kesehatan," tegas Airin di kantor Wali Kota Tangsel, Jumat 8 Januari 2021.
Airin menuturkan, angka positivity rate di Tangsel menjadi 4,3 persen, sebelumnya 3 persen. Sementara itu, angka kematian saat ini 5,4 persen, sebelumnya 3 persen.
“Ini bukan untuk menakut-nakuti tapi ini riil,” ungkapnya.
Baca: PPKM Tangsel Berlaku Mulai Besok
Dia menerangkan, meningkatnya angka penyebaran kasus berakibat penuhnya kamar perawatan rumah sakit rujukan covid-19 di Tangsel. Airin mengaku kerap dikomplain masyarakat, lantaran keterbatasan layanan medis untuk pasien covid-19.
"Masyarakat menelepon saya, menelepon semua, komplain ke wartawan enggak dapat rumah sakit. Padahal sudah tahu rumah sakit penuh, terus komplain saja," keluhnya.
Dia mengunkap, pihaknya dan RS swasta terus berupaya menambah fasilitas kesehatan. Salah satunya dengan membangun RS Pakulonan khusus covid-19.
“Kembali lagi, protokol kesehatan itu kuncinya,” tegasnya.
Dia meminta warga Tangsel lebih disiplin dan menganggap dirinya sebagai orang tanpa gejala (OTG) covid-19. Agar lebih patuh menerapkan protokok kesehatan.
"Mari kita berasumsi bahwa kita adalah OTG. Kalau kita OTG, kalau kita enggak disiplin maka kita memberikan penyakit kepada orang lain yang bisa menimbulkan kematian," ucapnya.
(LDS)