Juru Bicara Satgas Covid-19 Kota Serang, Harry Pamungkas, membenarkan hal tersebut. Dia menerangkan, kantor BJB KCK Banten harus ditutup, untuk memutus penyebaran virus korona.
"Hasilnya demikian (positif). Tapi KTP para pegawai bukan Kota Serang. Kebanyakan dari Jawa Barat, seperti Bandung dan Purwakarta. Cuma gitu, tugasnya di BJB Banten," ujarnya saat dikonfirmasi, Jumat, 13 November 2020.
Harry menjelaskan ditutupnya kantor BJB itu untuk melakukan tracking kepada para pegawai tersebut. Semantara, mesin ATM masih beroperasi.
"Semua pelayanan ditutup, hanya SP2D sama Samsat yang buka. Itu pun diharuskan pegawai yang negatif. Semua (pegawai) di swab ulang. Kalau pegawai yang positif itu, diisolasi mandiri di kediaman masing-masing," katanya.
Baca: Tak Pakai Masker, 115 KTP Warga di Wonosobo Disita
Harry menuturkan penutupan Bank BJB KCK Banten berlangsung hingga Senin, 16 November 2020. Penutupan untuk memudahkan proses pembersihan kantor dan tracking pegawai yang positif covid-19.
"Harus diambil langkah cepat itu. Dan petugas Satpol PP mengawasi kantor BJB. Untuk menjaga, satu pleton disitu diturunkan," jelasnya.
Informasi mengenai hal tersebut diketahui melalui surat pemberitahuan Wali Kota Serang kepada pimpinan BJB KCK Banten bernomor 800/937/Diskominfo/2020 tertanggal 12 November 2020.
Dalam surat itu, disebutkan pelayanan di kantor BJB KCK Banten untuk sementara ditutup sampai dengan tanggal 14 November 2020. Pelayanan dibuka kembali pada tanggal 16 November 2020.
Segala bentuk proses administrasi pelayanan untuk pemerintah Kota Serang dan pemerintah daerah lainnya tetap dapat berjalan dan operasional terbatas.
(LDS)