"Saya akan mengikuti arahan dan keputusan partai. Saya realistis akan melihat situasi di lapangan. Kedua posisi (bacabup atau bacawabup) siap," kata Dewata, Senin, 25 November 2019.
Kendati mengajukan diri sebagai bakal calon kepala daerah dari Gerindra, ia mengaku belum berkomunikasi dengan Ketua DPC Gerindra Bantul, Suharsono, yang juga menjabat sebagai Bupati Bantul saat ini.
Ia juga menyatakan belum mau menjadi salah satu kader partai politik. Jadi kader atau tidak akan diputuskan setelah salah satu partai melirik dirinya.
"Saya masih optimis di dua posisi (bakal calon bupati dan bakal calon wakil bupati, tidak di satu posisi. Kemungkinan juga akan mengikuti (penjaringan) partai lain. Semua partai bisa membuka peluang," katanya.
Sementara itu, Sekretaris DPC Gerindra Bantul, Darwinto, mengatakan, ada sejumlah nama yang akan menyusul mendaftar selain Dewata. Bahkan beberapa yang akan mendaftar diperkirakan berasal dari luar partai.
Gerindra, kata Darwinto, membuka peluang siapapun yang hendak mendaftar. Meskipun, ia belum bisa memastikan posisinya sesuai atau tidak dengan yang diharapkan, termasuk Dewata.
"Siapapun masih ada peluang sama. Mekanismenya ada di DPD. Yang menentukan rekomendasi DPP," ujarnya.
Ia menegaskan, pihaknya masih terus melakukan penjaringan. Usai proses seleksi administrasi, proses akan dilanjutkan oleh pengurus DPD.
"Di DPD nanti akan disaring untuk pemaparan visi misi. Dari proses penyaringan nanti siapa yang lolos akan diserahkan ke DPP, kemudian menunggu rekomendasi," jelas dia.
(MEL)