"Estimasi jarak luncur maksimal 1.900 m ke arah barat daya dan terekam pada seismogram dengan amplitudo maksimal 60 mm dan durasi 171 detik," kata Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG), Hanik Humaida di Yogyakarta, Jumat, 5 Maret 2021.
Baca: Polda Sumut Tak Urusi KLB Partai Demokrat di Deli Serdang
Hanik menjelaskan hasil pengamatan pada hari ini menunjukkan kubah lava terus tumbuh. Volume kubah lava di sektor barat daya sebesar 711.000 meter persegi. Laju pertumbuhan kubah lava 13.900 meter kubik per hari.
"Analisis morfologi area puncak berdasarkan foto dari sektor tenggara pada 5 Maret terhadap 1 Maret 2021 menunjukkan adanya perubahan ketinggian kubah. Ketinggian kubah di tengah kawah terukur sebesar 45 meter," jelasnya.
Di sisi lain terjadi 10 kali gempa awan panas guguran. Kemudian gempa guguran terjadi 1.135 kali, gempa hembusan 71 kali, gempa fase banyak 4 kali, gempa tektonik 3 kali, dan gempa vulkanik dangkal sekali.
"Secara umum kegempaan internal pada minggu ini lebih rendah dibandingkan minggu lalu, sedangkan gempa di permukaan seperti gempa guguran dan awanpanas guguran meningkat," jelasnya.
Dari hasil pengamatan, Hanik mengatakan aktivitas vulkanis Gunung Merapi masih cukup tinggi dan berstatus siaga. Salah satunya ditunjukkan dengan aktivitas erupsi efusif.
"Lontaran material saat erupsi bisa mencapai 3 kilometer dari puncak. Sementara, potensi bahaya ada di dalam radius lima kilometer. Kami imbau tak ada aktivitas di dalam radius lima kilometer dari puncak," ungkapnya.
(DEN)