Wakil Wali Kota Yogyakarta Heroe Poerwadi meminta, panitia pasar Ramadan menerapkan sistem lantatur bagi pengunjung. Sehingga, penjual yang berlapak di pasar Ramadan harus lebih aktif.
"Artinya (pengendara) motor ya tidak perlu turun-turun. (Pengendara) mobil ya tidak perlu turun-turun mobil dan sebagainya," kata Heroe dihubungi, Kamis, 8 April 2021.
Selain sistem itu, Heroe mengingatkan agar panitia pasar Ramadan membatasi jumlah pedagang. Dia mengungkap, pembatasan jumlah harus disertai dengan sistem jarak antarpedagang.
Baca: Camat dan Lurah Kota Bogor Diminta Awasi Warganya Selama Ramadan
"Jaraknya (antarpedagang) lima meter supaya (pengunjung beserta kendaraan) bisa jalan," kata dia.
Heroe juga meminta akses jalan pengunjung hanya menerapkan satu lajur. Ia mengatakan, pola itu demi mencegah antrean pengunjung.
Ia menekankan, pelaksanaan pasar Ramadan yang boleh diadakan di wilayah zona hijau penyebaran covid-19. Baik secara epidemologi maupun dari kategori Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM). Syarat ini diwujudkan dengan adanya izin dari Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 wilayah setempat, yakni tingkat kecamatan.
"Di zona-zona yang masih mengkhawatirkan, kita tidak merekomendasikan untuk diadakan pasar ramadan," ungkapnya.
(LDS)