Staf Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sabu Raijua, Aplonia Leba, mengatakan, insiden terdamparnya paus diketahui pada Kamis pagi oleh warga.
"Tujuh ekor mati dan 10 ekor lainnya sudah dikembalikan ke laut. Tapi paus yang sudah dikembalikan ke laut berusaha kembali lagi ke darat. Mungkin solidaritas terhadap teman-teman mereka yang mati," katanya, Kamis, 10 Oktober 2019.
Dia mengungkapkan lokasi terdamparnya paus berada di karang yang berjarak sekitar 300 meter dari bibir pantai. "Rencananya paus yang mati akan dikubur," katanya.
Peristiwa serupa pernah terjadi pada 4 Jui 2018. Seekor paus sperma dengan panjang 9,8 meter ditemukan mati terdampar di pantai Desa Halapaji, Kecamatan Liae, Kabupaten Sabu Raijua, yang kemudian dikuburkan dekat pantai.
(MEL)