"Sebanyak 99 orang jemaah umrah yang diberangkatkan tanggal 16 dan 19 Januari 2022, dari travel PT Samira semuanya warga dari luar Kota Mataram," kata Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kota Mataram, HM Amin, di Mataram, Kamis, 27 Januari 2022.
 
Baca: Komplotan Pembobol ATM Antar Provinsi Ditangkap di Jepara
Dia menjelaskan PT Samira merupakan salah satu biro perjalanan (travel) perjalanan haji dan umrah yang ada di Kota Mataram tapi berkantor pusat di Jakarta.
Amin menilai belum adanya usulan atau pemberangkatan jamaah umrah dari travel yang ada di Kota Mataram kemungkinan masih menunggu kondisi membaik.
Menurut dia jemaah umrah yang berangkat di tengah pandemi covid-19 harus mengikuti standar protokol kesehatan (prokes), menjalani karantina sebelum berangkat dan setelah tiba di Tanah Air, serta diberangkatkan melalui satu pintu yakni dari embarkasi Jakarta.
"Dengan adanya regulasi itu, maka 99 orang yang berangkat melalui PT Samira kemungkinan mereka yang sudah daftar lama dan mampu bayar lebih," jelasnya.
Dengan adanya regulasi karantina dan penerapan protokol kesehatan (prokes) covid-19 dalam pelaksanaan ibadah umrah, berdampak pada biaya umrah yang kini mencapai Rp35 juta hingga Rp38 juta untuk perjalanan 12 hari. Bisanya perjalanan umrah selama 12 hari, biaya maksimal sekitar Rp25 juta.
"Kondisi itu bisa kita lihat, hingga saat ini belum ada satupun travel lokal di Mataram yang mengajukan rekomendasi untuk memberangkatkan jamaah meskipun pemerintah sudah membuka izin pemberangkatan umrah," ungkapnya.
(DEN)