"Begitu juga jahe putih sebelumnya seharga Rp40.000 per kilogram menjadi Rp60.000 kilogram. Harga ini naik karenakan stok jahe merah dan jahe putih terbatas," ujar salah satu pedang di Pasar Flamboyan, Ayun, di Pontianak, Sabtu, 7 Maret 2020, melansir Antara.
Dia mengatakan pasokan jahe merah dan jahe putih asli dari Pontianak. Selain itu, ada juga jahe impor tetapi kualitasnya tidak sebagus lokal.
"Kualitas jahe merah dan jahe putih dari impor tidak sebagus yang lokal bisa dilihat dari bentuknya yang lokal sangat besar-besar. Sedangkan yang impor kecil-kecil, sehingga kami sudah jarang menjual jahe yang impor," katanya.
Dia menerangkan kenaikan harga jahe merah dan jahe putih karena banyak dicari masyarakat. Dia menuturkan jahe dibeli untuk menjadi obat karena khasiatnya untuk tubuh.
"Salah satu khasiat jahe merah yang saya tahu untuk menghangatkan badan, mencegah maag. Sedangkan khasiat jahe putih salah satunya untuk menjaga kesehatan jantung kita," ujarnya.
Sedangkan untuk harga kunyit masih stabil, Rp25 ribu per kilogram. Sednagkan temu lawak naik, dari harga Rp25 ribu per kilogram menjadi Rp40 ribu per kilogram.
Sementara harga bawang putih mengalami penurunan. Sebelumnya dijual Rp38 ribu per kilogram, kini Rp36 ribu per kilogram.
"Meskipun sudah turun namun saat ini masih dikatakan mahal, karena harga normal bawang putih tidak tembus Rp30.000 per kilogram," jelasnya.
Sedangkan komoditas ayam pun mengalami penurun harga. Satu di antara pedagang ayam, Ahmadi, menerangkan harga ayam saat ini Rp29 ribu, sebelumnya Rp32 ribu per kilogram.
"Karena saat ini ketersediaan ayam yang masih banyak. Sehingga harga menjadi turun yakni dari Rp32.000 sekarang menjadi Rp.29.000 per kilogram," jelas dia.
(LDS)