Dia adalah Amal. Ia harus kehilangan keluarganya yang jasadnya sampai saat ini belum ditemukan. Namun, pada program Kick Andy Double Check, Metro TV, Amal menceritakan bagaimana dirinya membantu orang saat terkena gempa.
 
Amal yang saat itu bekerja sebagai peternak ayam sudah merasakan tanda-tanda gempa. Pertanda itu dia temui lewat ayam-ayamnya yang gemetar.
"Sehabis mandi, saya berencana mau salat magrib. Saya tengok ayam kayak bergetar kedinginan. Saya naik ke kandang untuk tutup tirai. Baru satu kandang yang saya tutup, tiba-tiba saya merasakan tanah bergoyang," ujar Amal bercerita pada tayangan Kick Andy Double Check di Metro TV, Minggu, 16 Januari 2022.
Menurutnya, ketika ia keluar dari kandang ayam, ia melihat tanah tiba-tiba bergoyang. Ia juga sempat mendengar suara gemeruh tanah seperti pesawat yang akan landing.
Amal juga bercerita bagaimana ia membantu orang-orang saat menuju lokasi pulang. "Saya dari tempat kerja itu pukul 18.30 (waktu setempat), sampai lokasi orang tua sekitar pukul 21.00. Dalam perjalanan pulang, saya membantu orang karena dalam pikiran saya mau ke orang tua tapi sambil bantu orang-orang di jalan," ujarnya.
Baca: Penyintas Gempa Pasigala Tiga Kali Ramadan di Huntara
Saat perjalanan ia melihat tanah yang terbelah. Mobil terjebak dalam celahan tanah tersebut. Selain itu, ia membantu anak kecil yang terjebak dalam celah tanah bahkan sampai kepalanya terinjak.
"Saya lihat anak kecil umur dua tahun masuk ke lubang. Saya bantu dan langsung kasih ke ibunya. Pas saya ambil, kepala saya diinjak," kenang dia.
Setelah sampai rumah, Amal dan keluarga mengungsi ke tempat evakuasi. Dari kejadian tersebut, Amal tergerak untuk membuat komunitas relawan yang bernama Sigi Berbagi Manfaat. Hingga kini. (Farel Alenka)
(UWA)