Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun, pencarian terhadap 14 ABK MV Barokah sudah memasuki hari keempat. Tim SAR gabungan masih terus melakukan pencarian dengan mengerahkan 4 unit kapal. Yaitu KN SAR Wisnu, KRI Cucut Koarmabar, KP Parkit, dan kapal 1006 Polair Polda Jabar.
"Tim penyelaman kembali terjun di hari keempat pencarian ini," ungkap Kepala Kantor SAR Bandung, Deden Ridwansah, Selasa, 6 April 2021.
Untuk penyisiran, lanjut Deden, tim dibagi menjadi tiga sektor pencarian. Sektor 1 melakukan penyisiran dengan luas area pencarian 50,5NM, sektor 2 melakukan penyisiran dengan luas area pencarian 52,3 NM, dan sektor tiga melakukan penyisiran dengan luas area pencarian sejauh 8,46 NM.
Baca juga: Khofifah Ingatkan Perusahaan di Jatim tak Cicil THR
Selanjutnya jika ditemukan, korban akan dievakuasi menggunakan KN SAR Wisnu ke Pelabuhan Eretan Wetan untuk selanjutnya dibawa ke RSUD Bhayangkara, Indramayu.
"Kita mewaspadai memang prediksi tinggi gelombang," kata Deden.
Berdasarkan prediksi cuaca BMKG, diprakirakan tinggi gelombang 1,5 hingga 2 meter dan kecepatan angin 10 hingga 20 knot. Hingga berita ini diturunkan, belum didapatkan informasi hasil pencarian di hari keempat.
Sebelumnya pada Sabtu, 3 April 2021, sekitar pukul 16.45 WIB Kantor SAR Bandung menerima laporan dari kapten kapal Habco Pioneer yang mengabarkan bahwa kapal nelayan MV Barokah Jaya menabrak MV Habco Pioneer dan menyebabkan MV Barokah Jaya terbalik.
Ada 15 ABK berhasil dievakuasi oleh MV Habco Pioneer dalam keadaan selamat sedangkan 17 lainnya hilang. Kecelakaan kapal terjadi di perairan Indramayu, tepatnya pada koordinat 5°37'35.00"S 108°17'18.00"E. Dari 17 ABK yang hilang 3 diantaranya sudah ditemukan dan 14 lainnya masih dalam pencarian. (Nurul Hidayah)
(MEL)