Juru bicara Pemerintah Kabupaten Sleman untuk Penanganan Covid-19, Shavitri Nurmaladewi, menjelaskan Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Kabupaten Sleman melakukan pemetaan dampak PPMK berbasis mikro. Hasil pemetaan pada pekan lalu, katanya, terdapat 6.938 wilayah RT berstatus zona hijau.
"Selain zona hijau, ada 608 RT berstatus zona kuning," kata Shavitri dihubungi, Senin, 22 Februari 2021.
Ia mengatakan, PPKM berbasis mikro yang diterapkan sejak 8 Februari 2021 telah banyak membuat masyarakat sadar dan disiplin menjalankan protokol kesehatan. Aktivitas masyarakat selain hal penting tampak lebih berkurang.
Baca: Tak Pakai Masker, 2.048 Warga Ditindak
"Dengan ini diharapkan laju penyebaran covid-19 bisa terus ditekan," kata dia.
Jumlah RT dengan zona hijau di Kulon Progo disebut sebanyak 4.297 dari total 4.478 RT. Selain itu, ada 180 zona kuning dan 1 zona oranye.
Juru bicara Pemerintah Kabupaten Kulon Progo untuk Penanganan Covid-19, Baning Rahayujati, mengatakan proses tracing kasus penularan masih terus dilakukan, termasuk klaster pengajian di Desa Jangkaran, Kecamatan Temon. Total kasus covid-19 klaster tersebut sudah lebih 60 kasus.
"Klaster pengajian sampai saat ini total kasusnya sebanyak 69 kasus," ujarnya.
Baning menambahkan, penularan klaster pengajian sudah masuk ke lingkungan keluarga. Ia menyebut, setidaknya ada 10 pasien di klaster itu sudah menulari anggota keluarganya.
(LDS)